Senin, 26 Desember 2011

DIALOG SEGAR "PELAJAR WIRAUSAHA, PELAJAR KAYA RAYA"

Bagi  kawan -kawan pelajar Jogja dan bapak ibu guru sekalian, mari ikut dialog segar "Pelajar Wirausaha, Pelajar kaya-raya" bersama  M. Arief Budiman (PT .Petakumpet) dan Ibu Sri Ekanti Sdeabardini, M.Si (Dosen AMP YKPN) pada 7 Januari 2012 jam 08.00 - 12.00 di Ruang Audiovisual Gedung Kotak Lt.1 Taman Pintar Yogyakarta.

segera daftarkan ke 0819 0410 7734 dengan cara SMS : REG_DIALOGSEGAR_NAMA_ASAL SEKOLAH

atau datang langsung ke kantor Dompet Dhuafa Jogja di Jl. Kyai Mojo no.97 Yogyakarta.

dialog ini GRATIS dan disediakan : seminar kit, sertifikat, snack dan minum, serta dooprize menarik.

KOMPETISI WIRAUSAHA PELAJAR 2012

assalamu'alaykum,,

untuk para pelajar Jogja Istimewa, ayo ikut kompetisi wirausaha pelajar bersama LPPM DOMPET DHUAFA JOGJA, dapatkan inkubasi wirausaha dan pembinaan wirausaha intensif.
Pelajar Jogja: Punya uang saku sendiri, siapa takut! segera ya,,sebelum 14 januari 2012

info, formulir, pedoman dan persyaratan dapat di unduh disini


Kamis, 15 Desember 2011

Smart Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa

Sekolah Bebas Biaya Dompet Dhuafa

Pendidikan adalah salah satu pemutus mata rantai kemiskinan. Dengan pendidikan, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.  Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa melalui Sekolah SMART Ekselensia Indonesia membuka kesempatan bagi  mereka yang berpotensi namun terbatas secara financial untuk bergabung. SMART EI merupakan sekolah bebas biaya, unggulan, dan berasrama pertama di Indonesia dan setingkat  SMP-SMA yang berlokasi di kawasan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Seluruh siswa SMART mendapatkan beasiswa belajar selama 5 tahun. Mulai bulan Desember 2011 membuka kesempatan bagi masyarakat DIY dan sekitarnya untuk mengajukan  keluarga/teman/tetangga yang layak mendapat beasiswa.

Syarat Beasiswa adalah keluarga dhuafa, lulusan SD/sederajat , laki-laki, memiliki prestasi akademik (rata-rata nilai rapor kelas IV-VI 7,0), memperoleh izin dari orang tua/wali, dan mengisi formulir pendaftaran.
Informasi lebih lanjut dan formulir pendaftaran dapat diperoleh di kantor Dompet Dhuafa Jogja Jl. Kyai Mojo No 97 Yogyakarta,tlpn (0274) 747 8605 paling lambat tanggal 15 Januari 2012.

Beastudi Sukses part. 2

Teruntuk sahabat-sahabat Mahasiswa yang mengaku dirinya ingin sukses, Dompet Dhuafa mempersembahkan :

Kamis, 01 Desember 2011

Cerita Kajian di Pagi Hari

Oleh : Tulus Prasetyo (Penerima Beastudi Sukses Dompet Dhuafa)


Di minggu pagi yang cerah di kota pelajar, aku langkahkan kaki ke griya asri ( sebuah tempat yang digunakan para santri untuk belajar). Dengan semangat membara memenaskan seluruh tubuh aku bergabung dengan teman – teman yang telah membentuk formasi melingkar dan menenangkan diri dengan membaca Al – Qur’an agar siap lebih menerima nasehat dari ust. Tidak lama kemudian ust. yang kami tunggu kedatangannya mengucap salam, “Assalamu’alaiykum”, kami serentak menjawab, wa’alayikumsalam warahmatullah.

Dengan wibawa ust. membuka kajian, didahului dengan moqodimah yang singkat tapi padat akan makna. Sedikit terdengar ust. memberikan tekanan – tekanan dalam kata – kata “ilmu”, tiba – tiba setelah itu, beliau mengeraskan suaranya dan mengajukan pertanyaan pada teman yang duduk disampingku, “ya akhy, apa ilmu itu?,,. Wajah temanku memerah dan tersenyum malu tidak berani menjawab, begitu juga dengan diriku, ikut merasakan panik kalau – kalau pertanyaan dialihkan kepada ku.


Rabu, 23 November 2011

Corat Coret Anak Pendidikan

Oleh : Sholihatin Amalina (Penerima Beastudi Sukses)

Problem di tanah air datang seperti tanpa ujung, masalah demi masalah bagaikan kompetisi. Adanya korupsi di pemerintahan yang semakin menjamur, maraknya teroris yang memangsa jutaan korban, kriminalitas yang berakhir anarkis, pergaulan muda mudi tanpa batasan, perjudian, dan narkotika. Dan tidak bisa dipungkiri hilangnya karakter ini mengarah kepada dunia pendidikan, karena dunia pendidikan dianggap sebagai tempat pembangun dasar-dasar karakter bangsa, dan dunia pendidikan ini pula sebagai tolak ukur kesuksesan bangsa. Salah satu faktornya dalam proses pembelajaran terdapat praktik-praktik yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan. Sehingga adanya solusi untuk menerapkan pendidikan karakter di sekolah.

Perlu kita ketahui sebenarnya pendidikan karakter di Indonesia sudah ada dalam UU no. 4 Tahun 1950, UU no. 12 Tahun 1954, UU no.2 Tahun 1989, dan UU no.20 Tahun 2003 Sisdiknas. Perundang-undangan tersebut menyatakan bahwa Indonesia sudah memiliki visi dalam pendidikan untuk pembentukan karakter sejak lama, meskipun dalam penyampaiannya didiskripsikan dengan berbeda-beda tetapi tujuannya sama untuk pembentukan karakter peserta didik, akan tetapi hingga saat ini karakter peserta didik belum juga terbangun. Sehingga perlu adanya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan yang berkarakter.

Sabtu, 05 November 2011

Dibutuhkan : Relawan Pendamping Program Institut Mentas Unggul (IMU)

DOMPET DHUAFA JOGJA  merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) serta dana lainnya yang halal dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan/ lembaga melalui program yang unggul dibidang sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
INSTITUT MENTAS UNGGUL (IMU) merupakan bagian dari program pendidikan Dompet Dhuafa Jogja yang bertujuan menyiapkan bekal kemandirian bagi dhuafa usia produktif melalui pendidikan keterampilan siap pakai. Jenis ketrampilan dan pelatihan yang akan dilaksanakan adalah MENJAHIT dan TATA BOGA
Persyaratan :
1.      Berjiwa Sosial Tinggi
2.       Muslim/Muslimah
3.       Mempunyai pengalaman dalam keahlian yang dilamar (Menjahit / Tata Boga)
4.       Mempunyai pengalaman dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat
5.       Surat  lamaran pekerjaan
6.       Curiculum vitae
7.       Foto copy KTP
8.       Foto copy Ijazah
9.       Foto Berwarna ukuran 4x6 berjumlah 2 lembar
10.   Memiliki kendaraan pribadi
11.   Memiliki kemampuan komunikasi efektif
Lamaran dikirim ke  kantor Dompet Dhuafa Jogja Paling lambat tanggal 15 November 2011.

Alamat : Jl Kyai Mojo No 97 Yogyakarta
                 Informasi : 0274 622914 (Zakia)

Selasa, 11 Oktober 2011

Birama : Mencetak Pelajar Wirausaha

Anak SMA  berwirausaha?  Jawaban pertanyaan ini bisa beraneka ragam.  Ada jawaban yang meragukan kemampuan anak SMA, bahkan ada yang langsung tidak percaya, ada juga yang akan mengatakan tidak apa-apa untuk latihan, tidak apa-apa untuk sekedar coba-coba. Jawaban yang terkesan tidak percaya bahwa anak SMA bisa berwirausaha ini bisa terbantahkan  lewat program Bina Remaja Mandiri (Birama) Dompet Dhuafa Jogja.  Pertanyaan di atas bisa dijawab : “Bisa! Kenapa tidak?”.  Seperti Mantra ampuh yang ada dalam novel Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi: “Man Jadda wa jada”, semua orang bisa memulai berwirausaha dan sukses asalkan mau bersungguh-sungguh.

Jumat, 07 Oktober 2011

Menjemput Cita-cita di Bumi Pengembangan Insani

Angka putus sekolah di Indonesia masih terbilang tinggi. Dilihat secara persentase, jumlah total siswa yang putus sekolah dari SD atau SMP memang hanya berkisar 2 hingga 3 persen dari total jumlah siswa. Namun, persentase yang kecil tersebut menjadi besar jika dilihat angka sebenarnya. Jumlah anak putus sekolah SD setiap tahun rata-rata berjumlah 600.000 hingga 700.000 siswa. Sementara itu, jumlah mereka yang tidak menyelesaikan sekolahnya di SMP sekitar 150.000 sampai 200.000 orang (www.menegpp.go.id).

Senin, 03 Oktober 2011

Menganyam Masa Depan, Tuntaskan Pendidikan, Aku Bisa!


Tidak punya uang bukan berarti  hambatan untuk mencecap pendidikan. Hal ini dibuktikan oleh salah satu penerima beasiswa “Sahabat Bintang” Dompet Dhuafa Jogja, Tri Novi Rahmawati. Siswa kelas X SMK N 1 Yogyakarta ini selalu menunjukkan semangatnya untuk menuntut ilmu. Roda  sepeda tuanya selalu terkayuh cepat dari rumahnya di Kramatan Nogotirto Gamping Sleman menuju sekolahnya yang berlokasi di Kemetiran  Gedongtengen.

Jumat, 30 September 2011

SGEI: Menebar Guru Cerdas & Inspiratif

            Seringkali profesi Guru hanya dikejar karena aspek ekonomi semata. Masih ingat beberapa tahun lalu, tiba-tiba jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) menjadi kelebihan mahasiswa karena beredar informasi bahwa tidak lama lagi akan pensiun ratusan ribu PNS Guru SD. Beberapa universitas baik negeri maupun swasta yang memiliki prodi PGSD bahkan menetapkan uang pangkal masuk yang aduhai, padahal dahulu prodi pendidikan adalah jurusan yang “kurang” diminati.